Affiliate Vs Endorsement Vs Brand Ambassador

Affiliate Vs Endorsement Vs Brand Ambassador – Dalam urusan rekomendasi, ada dua istilah yang relevan, yaitu affliate, endorse, dan brand ambassador. Artikel kali ini saya akan bahas perbedaannya.

Sebenarnya ada perbedaan mendasar antara affiliate dan endorsement, yaitu pendekatan kerjasama. Nah, berikut ini akan dipaparkan mengenai Affiliate Vs Endorsement Vs Brand Ambassador.

Affiliate

Hubungan pemilik bisnis dan afiliasi bisa dibilang tidak terbatas. Ketika pemilik bisnis membuka program afiliasi, mereka sudah menentukan berapa persen yang akan disisihkan dari setiap penjualan yang terjadi melalui link seorang affiliate.

Dengan ketetapan tersebut, kembali ke calon affiliate, apakah berkenan dibayar sesuai komisi tersebut untuk merekomendasikan bisnis mereka?

Singkatnya, affiliate yang mendatangi pemilik bisnis, kemudian mendaftarkan diri ke program tersebut, dan mulai merekomendasikan produk/bisnis dengan menyertakan link referralnya.

Endorsement

Sebaliknya, seseorang yang menerima endorse tidak mendatangi, namun didatangi oleh pemilik bisnis (atau perwakilannya) untuk merekomendasikan bagian bisnis tertentu atau produk tertentu.

Biasanya endorsement ini diberlakukan ke orang-orang yang sudah memiliki audience seperti follower, dan punya power untuk mempengaruhi orang banyak untuk menggunakan suatu layanan atau membeli suatu produk. Biasa disebut sebagai influencer.

Baca juga: Facebook Ads itu Bukan Pesugihan

Makin banyak follower, semakin luas kemungkinan rekomendasi tersebar, semakin mahal harga endorse seorang influencer.

Biasanya kontrak endorsement sebatas jumlah produk yang ditawarkan, dan/atau jumlah postingan yang di-publish. Kita bisa lihat contohnya di akun-akun instagram selebgram.

Affiliate Vs Endorsement Vs Brand Ambassador
source yooreka.id

Brand Ambassador

Mirip seperti endorsement, seseorang yang memiliki banyak follower, mampu memberi pengaruh, dan punya personal brand yang kuat, akan menarik minat pemilik bisnis untuk menjadikannya sebagai Brand Ambassador.

Berbeda dengan kontrak endorsement, seorang Brand Ambassador tidak hanya mewakili pemilik bisnis untuk merekomendasikan produk tertentu saja, tapi mewakili keseluruhan yang dimiliki oleh brand tertentu.

Kapan pun, dimana pun, kepada siapa pun. Tentu saja ada durasi kontrak, yang ada kemungkinan akan diperpanjang atau tidak diperpanjang tergantung performa si Brand Ambassador,

apakah selama adanya ambassador tersebut ada dampak positif terhadap brand value dan sales si pemilik bisnis.

Contohnya: Deddy Corbuzier – Oppo, Iqbal Ramadhan – Ruangguru, dan Anggun – Pantene.

Dari ketiga jenis kerjasama tersebut, persamaannya adalah mengajak, mereview, merekomendasikan suatu layanan atau produk agar khalayak yang kita punya ikut menggunakan/membeli.

Performa sebagai pemberi rekomendasi harus terbentuk, seiring dengan pembentukan personal brand (dibahas di artikel Cara Dapatkan Uang Tanpa Jualan Dengan Aset Follower).

Jadi, jika Anda enjoy dengan hal-hal berbagi informasi, mereview jasa/produk, mengedukasi pasar dan hal-hal sejenisnya, Anda sudah punya modal yang kuat untuk menjadi affiliate, endorsement, atau bahkan brand ambassador.

Demikianlah informasi mengenai Affiliate Vs Endorsement Vs Brand Ambassador, semoga berguna bagi para pembaca semua ya.

Share this article